5 Resiko Yang Akan Dialami Saat kemasukan Air Saat Berenang

Ketika berenang pasti diantara kamu pernah hidung, mulut, dan telinga kemasukan air. Kejadian tersebut mungkin disadari tapi kamu malah mengabaikannya, padahal jika terus-menerus kemasukan air, kamu akan mengalami beberapa kondisi dan resiko yang dapat mempengaruhi kesehaan kamu. Simak penjelasan mengenai 5 resiko air Ketika masuk ketubuh saat berenang!

1. Infeksi Saluran Pernapasan

Salah satu risiko paling serius dari kemasukan air saat berenang adalah infeksi saluran pernapasan. Air yang masuk ke saluran napas dapat membawa bakteri dan virus yang menyebabkan infeksi. Selain itu, dalam kasus yang lebih jarang, ada risiko terjadinya dry drowning dan secondary drowning. Dry drowning terjadi ketika air memicu kejang pita suara, menutup saluran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas. Sementara itu, secondary drowning bisa terjadi jika air yang masuk ke paru-paru menyebabkan penumpukan cairan beberapa jam setelah berenang, yang juga dapat mengakibatkan gangguan pernapasan.

2. Infeksi Sinus dan Telinga

Masuknya air ke hidung dapat menyebabkan infeksi sinus, terutama jika air tersebut terkontaminasi. Sinus yang terinfeksi dapat menyebabkan nyeri kepala, nyeri wajah, dan demam. Di sisi lain, air yang terperangkap di dalam telinga dapat memicu infeksi telinga luar, yang dikenal sebagai “swimmer’s ear” atau otitis eksterna. Infeksi ini menyebabkan rasa sakit yang hebat, kemerahan, dan pembengkakan di dalam telinga, serta bisa mengganggu pendengaran sementara.

3. Masalah Pencernaan

Jika air kolam renang tertelan, terutama jika kolam tersebut tidak bersih, Anda dapat mengalami masalah pencernaan. Air kolam yang terkontaminasi oleh bakteri seperti E. coli atau parasit seperti Giardia dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, dan muntah. Bahkan, meskipun kolam renang terlihat bersih, menelan airnya bisa tetap berisiko jika ada bahan kimia atau mikroorganisme yang terlepas dari pengawasan.

4. Keracunan Bahan Kimia

Kolam renang umumnya dipelihara dengan bantuan bahan kimia seperti klorin untuk membunuh kuman. Meskipun klorin efektif menjaga kebersihan air, menelan air yang mengandung klorin dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Gejalanya bisa berupa rasa terbakar di tenggorokan, mual, muntah, dan sakit perut. Selain itu, produk sampingan dari klorin seperti kloramin juga bisa menimbulkan efek serupa, terutama jika kolam tidak dikelola dengan benar.

5. Risiko Tenggelam

Air yang masuk ke dalam mulut atau hidung saat berenang dapat menyebabkan tersedak. Jika ini terjadi, seseorang bisa kehilangan kontrol pernapasan, yang meningkatkan risiko tenggelam, terutama jika mereka panik. Tenggelam bisa terjadi dengan cepat, dan dalam kasus yang parah, dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati saat berenang dan menghindari kondisi yang dapat memicu tersedak atau kemasukan air secara tidak sengaja.